About Me

Biodata Pribadi

Nama: Fakhdian Pamungkas

Panggilan: Ipank

Lahir: Tangerang, 30 Oktober 1990

Tinggi/Berat: 185cm/65kg

Gol. Darah: O

Agama: Islam

Alamat: Taman Banjar Wijaya, Tangerang 15142

Kontak: 085780904450/(021)91148180/22A3AEE3

Email: ipankfreestyle@gmail.com

Klub: Freestyle Indonesia Team

Ukuran Baju: L
Ukuran Celana: XL
Ukuran Sepatu: 44-45
Spesialisasi: Airmoves, Upper, & Sitdown

Riwayat Pendidikan

1995-1996    TK Al-Ikhlas Tangerang

1996-2002    SDIT Asy-Syukriyyah Tangerang

2002-2005    SMPIT Asy-Syukriyyah Tangerang

2005-2008    SMA Negeri 7 Tangerang

2008-...       Akuntansi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Semester 8 - IPK: 3,23)

Pengalaman Organisasi

2008-2009          First Door Freestyle Senayan (Member)

2008-2011          D’Last Boy Freestyle Soccer Team (Founder)

2009-sekarang    Freestyle Indonesia Management (Member)

2010-2011          BEMJ Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah
                                        (Wakil Koord. Dept. Kesenian & Olah Raga)

2011-sekarang    Tangerang Freestyle Soccer Community (Founder)

Prestasi Freestyle Soccer

Juara 1 GO Sport Freestyle Soccer Competition 2011
Juara 1 Toyota Rush Executive Freestyle Soccer Competition 2011

Juara 1 Hyundai Freestyle Duo Soccer Contest 2010
Juara 1 UIN Sportakuler 2009 (Juggling Competition)
Juara 2 LEAGUE Freestyle Soccer Competition 2010

Juara 2 Euroadshow Indosat Mentari Sakti 2008 (Juggling Competition)

Juara 3 Hyundai Freestyle Solo Soccer Contest 2010
4 Besar LEAGUE Freestyle Competition 2009
6 Besar Cometa Freestyle Soccer Competition 2009
7 Besar Indonesia Freestyle Soccer Meeting Competition 2011

9 Besar Dunia Freestyle Soccer Era Video Online Competition 2009
12 Besar Kalibata City Freestyle Contest 2011

Autobiografi

Fakhdian Pamungkas atau biasa dipanggil Ipank (@IpankFreestyle) merupakan anak ke 5 dari 5 bersaudara, lahir di Tangerang pada tanggal 30 Oktober 1990 dan memiliki hobi bermain sepakbola. Bakat sepakbolanya bersinar ketika ia masih bersekolah di SDIT dan SMPIT Asy-Syukriyyah Tangerang. Namun permainan sepakbolanya mulai menurun ketika ia mulai duduk dibangku SMA. Ia kerap kali menjadi pemain cadangan tim futsal di SMAN 7 Tangerang. Ia pun merasa sadar kalau permainan sepakbolanya mulai menurun.

Sampai pada suatu saat ia menyaksikan sebuah iklan di televisi yang menampilkan dua orang freestyler hebat dari negeri seberang, yaitu Nam The Man (@namtheman) dan Palle (@PalleFreestyle). Gerakan kaki lincah Palle membuat ia terpesona. Setiap malam ia pun menantikan iklan tersebut dan memperhatikannya dengan seksama. Gerakan tersebut benar-benar mengagumkan menurutnya. Timbul niat untuk mencari tau apakah gerakan tersebut di internet. Dengan bermodalkan uang 3000 rupiah, ia pergi ke warnet untuk mencari tau.

Ternyata itu merupakan bagian dari gerakan freestyle soccer, kemudian ia mencari video tentang freestyle soccer di YouTube, dan mempelajarinya. Setelah itu, ia pun semakin tertarik dengan freestyle soccer. Ia pun menyisihkan uang jajannya untuk membeli bola baru dan sepasang sepatu futsal bekas temannya, karena harga sepatu futsal baru sangat mahal dan ia pun tak mungkin meminta uang kepada orangtuanya yang sedang memiliki masalah keuangan.

Perjuangannya tidak sia-sia, hanya dalam beberapa minggu, ia sudah mampu menguasai sebuah trik yang bernama Around The World (ATW) pada awal tahun 2007. Walaupun hanya dengan sepatu bekas ia memamerkan trik pertamanya itu kepada teman-temannya disekolah. Teman-temannya pun kagum dengan trik tersebut. Ia pun semakin bersemangat untuk berlatih freestyle soccer.

Ia pun mencari teman sesama penggemar freestyle soccer melalui friendster, kemudian berlatih bersama di Senayan, dan mendirikan sebuah klub freestyle yang bernama First Door Freestyle (FDF) karena mereka berlatih dan berkumpul di depan pintu satu Stadion Utama Gelora Bung Karno. Namun karena kesibukan masing-masing personelnya, FDF pun vakum, dan hanya Ipank saja yang bertahan di freestyle soccer.

Keahliannya dalam freestyle soccer membuat ia mempunyai banyak teman sesama freestyler. Pada suatu saat ia diajak untuk perform di suatu event, dengan perasaan senang dan gugup ia pun menerima ajakan tersebut. Ia tak menyangka bahwa dengan menggunakan kakinya, ia bisa menghasilkan uang, ia pun semakin giat untuk memperdalam tehnik freestylenya.

Tawaran untuk perform pun berdatatangan, mulai dari kampus ke kampus, café ke café, mall ke mall, bahkan event seperti Jakarta Motorcycle Show di JCC Senayan pun menampilkan pertunjukkan freestyle soccer. Profesi sebagai freestyle soccer performer ternyata sangat menjanjikan seiring dengan makin populernya freestyle soccer di Indonesia.

Di pertengahan tahun 2008, ia pun mendirikan sebuah klub freestyle yang bernama D’Last Boy Freestyle Soccer Team, yang semua anggotanya adalah anak terakhir alias bontot, yaitu ia sendiri anak ke 5 dari 5 bersaudara, Arzhy anak ke 3 dari 3 bersaudra, Rhoe anak ke 5 dari 5 bersaudara dan Bie anak ke 6 dari 6 bersaudara, dst. Namun lagi-lagi karena kesibukan masing-masing personelnya, D'Last Boy pun vakum hanya tinggal sejarah.

Freestyle soccer telah membesarkan nama Ipank di dunia internasional, setelah ia mendapat ranking 9 besar pada tahun 2009 dalam kompetisi video freestyle yang diikuti oleh 37 negara. Hebatnya lagi, Ia merupakan satu-satunya perwakilan dari Indonesia. Ia pun menjadi pelopor freestyle soccer di kampusnya, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sekarang Ia tergabung dalam Freestyle Indonesia (@FStyleIndonesia), bersama dengan Ween, Bayu, Ulil, Caesar, dkk, yang dimotori oleh Bang Jul Khaerudin (@IjoelBola) sebagai manajer.

Dibawah naungan Freestyle Indonesia, Ipank pun berinisiatif untuk mendirikan komunitas di daerah tempat tinggalnya yaitu di Tangerang. Dengan semangat kebersamaan, akhirnya ia mendirikan Tangerang Freestyle Soccer Community (@FStyleTangerang) yang berbasis di Lapangan Ahmad Yani Kota Tangerang (Alun-alun Kota Tangerang).

by: IpankFreestyle